Gerakan Pemuda Ansor merayakan Hari Lahir ke 90 pada 24 April 2024 ini. Gerakan ini lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) yang mewarisi semangat para ulama yang mencintai tanah air secara totalitas. Warisan dan semangat inilah yang membuat gerakan pemuda ansor selalu dinantikan kehadirannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan berbegara.
Dikisahkan, pernah suatu ketika Kiai Hamim, seorang ulama thariqah sedang memancing. Kemudian ia melihat ada salah satu orang pemancing yang tidak bergerak sama sekali dan lempeng-lempeng saja. Karena penasaran kyai bertanya, “Kok bisa seperti itu?”
Kemudian si pemancing itu menjawab, “Kulo bade lempeng, ngelempengke maring pengeran (Saya ingin lurus-lurus saja. Meluruskan jalan menuju Allah).”
Bagi ulama thariqah, memancing adalah melatih fokus dan meluruskan pandangan ke depan menjaga fokus sampai tali pancing itu bergerak. Sebagaimana ketika berjalan menuju Allah, jangan sampai apa yang di sekitar kita menyebabkan kelalaian. Cukuplah hati itu hanya tertuju pada Allah dan jangan sampai goyah.
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Toari mengadakan lomba mancing di Danau Panjang, Kelurahan Ranomentaa (21/04/2024).
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Toari, Agus Sujatmiko mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas 90 tahun kiprah Gerakan Pemuda Ansor.
“Kami mengadakan lomba mancing sesuai dengan instruksi
Pimpinan Pusat agar setiap kepengurusan mengadakan kegiatan olahraga yang menciptakan rasa bahagia dan mempererat kekeluargaan antar kader”, kata Agus Sujatmiko.
“Lokasi yang kami pilih adalah danau Panjang dan sekaligus untuk memperkenalkan potensi yang ada di Kecamatan Toari untuk dapat dimanfaatkan sebagai lokasi budidaya ikan air tawar atau bisa dijadikan tempat wisata”, tambah Agus Sujatmiko.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan kader PAC GP Ansor dan Masyarakat Kecamatan Toari untuk memperebutkan Juara kategori ikan Mujaer Nila, ikan Gabus, Ikan Lele, ikan Sepat dan Ikan Betok.